RINGKASAN PENELITIAN PERAN SUMSUM TULANG DAN ANTIBODI TROMBOSIT PADA PENDERITA DBD DEWASA DENGAN TROMBOSITOPENIA

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml">

Table 2. Hasil Pemeriksaan Sumsum Tulang



Table 3. Hasil Pemeriksaan Darah Tepi



Table 4. Hasil Pemeriksaan Fisik, Antibodi Trombosid, D-Dimer, isolasi virus dan pemberian steroid




Tabel 5. Lama Trombositopenia pada kelompok demam / sakit 2-4 hari dan kelompok demam/sakit 5-d 7 hari.



LT = Lama Trombositopenia, AbTr = Antibodi Trombosit, str = Steroid

LT of 27 patients

1. Rata-rata
2. AbTr (+), Str (+)
3. AbTr (-), Str (-)
4. Abtr (-), Str (+)
5. AbTr (+), Str (-)

2-4 day fever group

6. Rata-rata
7. AbTr (+), Str (+)
8. Abtr (-), Str (-)
9. Abtr (-), Str (+)
10. Abtr (+), Str (-)

5-7 day fever group

11. Rata-rata
12. AbTr (+), Str (+)
13. Abtr (-), Str (-)
14. Abtr (-), Str (+)
15. Abtr (+), Str (-)


IV. KESIMPULAN
1. Proses perifer adalah penyebab utama trombositopenia pada semua fase DBD.
2. Urutan kekuatan pengaruh DBD <5 hari antibody trombosit, DIC tak terkompensasi perdarahan, penekanan sumsum tulang.
3. Urutan kekuatan pengaruh DBD ≥5 hari adalah aktivitas RES, DIC tak terkompensasi, antibody trombosit.
4. Steroid dosis imunosupresif pada DBD <5 hari, mempercepat normalnya trombosit.
5. Steroid dosis imunosupresif pada DBD ≥5 hari hanya mencegah penurunan tajam dari jumlah trombosit.
6. Reaksi hipersensitivitas tipe III perlu dipertimbangkan sebagai dasar patofisiologi DBD.

KETERANGAN : Hasil itu semua didapatkan dengan analisa statistic yaitu Regresi multiple,uji Kai kuadrat, Risiko relatif berdasarkan Spss, WR 6.0